Ratusan buruh
dari berbagai perusahaan yang tergabung dalam Serikat Buruh Seluruh Indonesia
(SBSI) mendatangi Gedung DPRD Berau menuntut para wakil rakyat untuk
memperjuangkan nasib buruh, Rabu (3/10/2012). Setelah menyampaikan aspirasinya
kepada anggota dewan, massa lalu bergerak ke Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Berau. Para perwakilan demonstran
diterima Kepala Disnakertrans, Syarkawi. Gofri, Ketua SBSI Kabupaten Berau
menyampaikan ketidakadilan yang diterima masyarakat Berau dari
perusahaan-perusahaan yang dinilai kurang memperhatikan putra daerah. "Mereka
(perusahaan) lebih cenderung kepada pekerja dari luar daerah, sedangkan putra
daerah hanya dijadikan tenaga outsourcing," ujarnya.
Selain itu, SBSI
juga menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan menuntut perusahaan
yang beroperasi di Berau untuk memberikan jaminan kesehatan yang layak bagi
buruh.
Setelah
berdikusi dengan Disnakertrans Berau, ratusan buruh tersebut juga mendatangi
kantor Bupati Berau. Bupati Berau, Makmur HAPK saat menemui para demonstran
berjanji akan memperjuangkan hak-hak para buruh ke tingkat provinsi.
Outsourcing juga
membuat PT Huawei didemo karyawannya. Ratusan karyawan dari Federasi niaga
informatika, keuangan, dan perbankan serikat buruh sejahtera Indonesia PT
Huawei Tech Investment (HTI) melakukan aksi damai mogok kerja di Jakarta, Jumat
(30/11). Mereka menuntut penghapusan sistem outsourcing dan menolak para tenaga
pekerja asing.
Analisa :
- Dari sudut pandang buruh : bahwa outsourcing itu hanya menguntungkan sebelah pihak saja dimana apabila outsourcig itu dilakukan maka sebagian buruh yang sudah berumah tangga tidak cukup untuk membiayai keluarganya kelak sebab upah yang kecil dan ketetapan kerja yang tidak pasti. Oleh karena itu mereka harap pemerintah dapat mengambil keputusan yang adil karena upah minimum yang kecil tidak sesuai dengan UU.
- Dari sudut pandang perusahaan : menurut saya dengan dilakukannya outsourcing ini maka perusahaan sedikit meminimumkan anggaran pengeluaran karena dengan memberikan upah yang kecil pada buruh dan tidak bersifat tetap. Namun tidak semua pihak bisa menerima system tersebut. Sebaiknya di perusahaan memperhatikan lagi dampak baik dan tidaknya pada masyarakat.
- Dari sudut pandang pemerintah : menurut saya, pemerintah seharusnya mengambil tindakan yang adil demi kesejateraan rakyatnya, perhatikan juga dampak dari system outsourcing ini pada rakyat bawah yang mempunyai banyak keluarga atau tanggungan, mereka makin miris kehidupannya, bagaimana nasib anak bangsa nantinya
Sumber :
http://heidyblogs.blogspot.co.id/2012/12/tugas-ke-7-softskill.html
http://www.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar