Jumat, 20 November 2015

Proposal bisnis usaha Tahulicious

BAB 1
PENDAHULUAN


1.2 Nama dan Alamat Perusahaan 
Nama usaha yang akan dirintis adalah “Tahulicious”, usaha ini bergerak dibidang makanan ringan yang bahan dasarnya adalah tahu. Lokasi penjualannya beralamat di Jl. Cimande Hilir No. 23 Kec. Caringin, Kab. Bogor di depan TK Qaulan Sadida.

1.2 Nama dan Alamat Penanggung Jawab
Nama : Putri Rahayu
Alamat : Jl. Cimande Hilir No. 23 Kec. Caringin, Kab. Bogor.


1.3 Informasi Tentang Bisnis Yang Dilaksanakan       
Seiring dengan perkembangan zaman dan lingkungan, masyarakat mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli sesuatu. Salah satu hal yang harus masyarakat perhatikan dan teliti dalam memilih adalah ketika masyarakat membeli makanan. Namun kebanyakan masyarakat cenderung membeli makanan yang berpedoman pada rasanya yang enak, tampilannya yang menarik dan harganya yang murah saja, apalagi anak-anak yang biasanya tidak banyak berpikir ketika mereka hendak membeli jajanan. Karena hal tersebut, masyarakat tidak lagi mementingkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkadung dalam makanan yang dikonsumsi. Usaha yang saya dirikan merupakan salah satu usaha makanan yang tetap mengutamakan rasa dan memperhatikan kesehatan para konsumennya.

BAB 2
URAIAN TENTANG ASPEK USAHA


2.1 Uraian Umum Usaha         
Tahulicious adalah usaha yang akan saya rintis, beralamat di Jl. Cimande Hilir No. 23 Kec. Caringin, Kab. Bogor, tepatya di depan TK Qaulan Sadida. Lahan usahanya memanfaatkan beranda rumah saya yang cukup luas, yang lokasinya berhadapan dengan sebuah TK. Sebelum memulai usaha tersebut saya telah memperhitungkan secara matang. Saya terinspirasi dari para pengusaha tahu yang telah sukses dalam pemasaran produknya, misalnya adalah tahu sumedang atau tahu gejrot yang telah mempunyai nama yang baik di mata masyarakat.
Saya yakin usaha yang akan dirintis akan berkembang dan maju untuk kedepannya seperti para pengusaha tahu lainnya, karena saya jamin produknya tidak kalah saing dengan produk makanan lain. Walaupun tahu bukan hal yang asing lagi di masyarakat, tapi saya memiliki inovasi yang berbeda dengan tahu pada umumnya. Dengan rasa yang tidak membosankan dilidah masyarakat yang cenderung mulai bosan dengan makanan khas Indonesia, saya hadir untuk memberikan sesuatu yang berbeda dan istimewa. Tahulicious merupakan salah satu makanan ringan yang berbahan dasar tahu yang akan saya kembangkan di daerah Bogor. Makanan ringan ini sangat renyah dan enak untuk dijadikan santapan saat sedang santai.

2.2 Latar Belakang
Dengan melihat perkembangan zaman pada masa ini, banyak masyarakat yang berniat atau tertarik untuk membuka usaha kecil. Disini saya akan memperkenalkan usaha kecil saya yang bergerak dibidang pangan, yang bernama “Tahulicious”. Usaha saya ini berawal dari ide-ide dan saran keluarga yang bernotabene menyukai kuliner. Disamping itu, usaha saya juga menjanjikan karena menjual makanan, di mana makanan itu di minati oleh semua kalangan.

2.3 Tujuan Usaha
Tujuan saya membukan usaha ini, diantaranya:
1.       Memenuhi kebutuhan masyarakat.
2.      Memberikan warna lain dan memberikan inovasi baru di bidang kuliner.
3.      Mencoba peruntungan di bidang kuliner.
4.      Menambah pengalaman dibidang usaha kecil khususnya usaha kuliner.

BAB 3
ANALISIS USAHA

3.1 Target dan Situasi Persaingan
3.1.1 Target Konsumen
Usaha yang akan saya dirikan merupakan usaha yang menjual produk yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Adapun target konsumen dari usaha saya dilihat dari segi lokasi, yaitu para pelajar, warga sekitar, wisatawan, dan lain sebagainya.

3.1.2 Situasi Persaingan
Di lingkungan tempat saya usaha, terdapat banyak pedagang lain yang membuka usaha di bidang kuliner mulai dari rumah makan sampai pedagang makanan kecil seperti usaha yang saya geluti. Jadi, banyaknya pedagang tersebut menambah persaingan di lingkungan usaha saya

3.2 Rencana Usaha
3.2.1 Strategi Usaha
Saya memanfaatkan peluang usaha yang ada dengan menganalisis hal-hal yang berkaitan dengan usaha saya secara baik dan terkonsep. Dengan memperhatikan SWOT atau kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) usaha. Di awal usaha, saya berusaha memperkenalkan produk secara langsung kepada masyarakat, baik lisan maupun tulisan (promo di sosial media).

3.2.2 Penetapan Harga Jual
Harga jual “Tahulicious” ditetapkan dengan menghitung harga pokok produk ditambah biaya yang dikeluarkan untuk tahu yang sudah siap saji. Harga satu porsi “Tahulicious” ditetapkan dengan harga Rp. 8000,-.

3.2.3 Periklanan dan Promosi
Dalam memperkenalkan produk, selain secara langsung, saya juga memanfaatkan akun sosial media yang saya miliki seperti facebook, twitter, instagram, dan lain-lain, serta memperkenalkannya secara langsung kepada para keluarga dan kerabat.

3.3 Anggaran Usaha
Modal awal yang saya miliki sebesar Rp. 2.000.000,- yang dihasilkan dari uang tabungan. Untuk kebutuhan modal awal saya rincikan sebagai berikut:
Pengeluaran :
A. Bahan Baku
1.       Tahu                                                                                                    Rp 300.000
2.      Biaya bumbu (pedas,manis,jagung bakar,barbeque,pizza)    Rp    80.000
3.      Minyak goreng                                                                                  Rp  100.000
4.      Kemasan (mini box & plastik)                                                       Rp     70.000
5.      Bahan bakar                                                                                      Rp     60.000
6.      Bumbu penyedap                                                                             Rp     30.000  +
Total                                                                                                          Rp.   640.000

B. Harga Jual
Direncanakan “Tahulicious” akan dijual seharga Rp. 8.000,-/porsi. jika penjualan ditargetkan sebanyak 100 porsi/ hari maka diharapkan total penjualan sebagai berikut :
100 X Rp. 8.000 = Rp. 800.000,-/hari

C. Harga Pokok Produksi
Ditargetkan “Tahulicious”akan dijual 100 porsi/hari.
Total pembelian untuk 100 porsi/ hari adalah Rp 640.000

D. Perkiraan Laba Kotor/Hari @100 Porsi
Harga jual                                         Rp 800.000
Harga pokok produksi                    Rp 640.000
Laba kotor                                        Rp 160.000

E. Perkiraan Pendapatan Per-Bulan @100 Porsi
Harga jual                                       Rp 800.000 X 30 hari =       Rp 24.000.000,
Harga pokok produksi                 Rp 640.000 X 30 hari  =       Rp 19.200.000  –
Laba kotor                                                                                           Rp 4.800.000

F. Laporan Rugi Laba
Pendapatan                                                                                       Rp 4.800.000
Biaya operasi :
§  Biaya perlengkapan           Rp. 300.000
§  Biaya promosi                     Rp. 100.000
§  Biaya transportasi              Rp.   50.000
§  Biaya peralatan                   Rp. 500.000
Total biaya                                                                                        Rp    950.000  –
Laba bersih                                                                                       Rp 3.850.000

G. Neraca Tahulicious
Aktiva                                                            
Aktiva Lancar
Kas                                          Rp 1.000.000
Perlengkapan                       Rp    500.000 +
Total aktiva lancar                                      Rp 1.500.000
Aktiva tetap
Peralatan                               Rp   700.000
Total aktiva tetap                                         Rp      700.000 +
Total aktiva                                              Rp 2.200.000

Liabilitas & Ekuitas
Liabilitas
Liabilitas Lancar
Utang usaha                         Rp 200.000
Total liabilitas lancar                                  Rp 200.000
            Ekuitas
Modal usaha                        Rp 2.000.000
Total ekuitas                                                 Rp 2.000.000 +
Total liabilitas & ekuitas                    Rp 2.200.000

BAB 4
ASPEK RESIKO

4.1 Masalah-Masalah yang Potensial
Masalah yang mungkin saya hadapi pada usaha ini yaitu kurangnya minat konsumen akan produk yang dihasilkan, karena terdapat penjual produk-produk semacam usaha saya. Adanya penjual-penjual tersebut termasuk ke dalam masalah dalam mengembangkan usaha kecil yang saya miliki. Selain itu, pengalaman yang minim dalam berwirausaha membuat saya harus belajar dari kesuksesan dan kegagalan wirausaha lain.

4.2 Resiko dan Hambatan
Dalam membuka usaha kecil kita harus siap menerima resiko dan hambatan yang mungkin terjadi. Resiko tersebut dapat berupa terbatasnya waktu luang yang saya miliki, dan harus siap menghadapi jatuh bangun dalam mengelola usaha kecil ini. Selain itu, kerugian antara modal dan pendapatan pada saat produksi. Sedangkan hambatan yang mungkin terjadi pada saat membuka usaha terdapat pada modal yang terbatas dan pesaing yang menjual produk semacam usaha saya.

4.3 Tindakan Alternatif
Adanya resiko dan hambatan pada usaha saya mengharuskan saya untuk segera mengambil tindakan. Tindakan-tindakan untuk mengatasi hal tersebut harus dilakukan secara efektif. Banyaknya pesaing dan kekhawatiran akan minat konsumen yang berkurang membuat saya untuk selalu memunculkan inovasi atau membuat produk yang lebih baik, selain itu melakukan beberapa perubahan namun tidak menghilangkan cita rasa yang khas dari produk saya.

BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
Dalam mendirikan usaha kecil, seorang wirausaha harus mempunyai jiwa kewirausahaan. Selain itu, harus mempunyai tekad dan komitmen yang kuat untuk menjalani usaha yang akan dijalankan. Kita harus bisa membaca kondisi pasar sehingga kita dapat meminimalisir resiko yang mungkin terjadi. Usaha yang telah saya pilih merupakan pilihan terbaik dari beberapa usaha kecil yang telah saya pertimbangkan sebelumnya, karena usaha ini cukup menjanjikan bagi pengusaha kecil yang baru terjun ke dunia wirausaha.

5.2 Saran
Dengan kondisi ekonomi saat ini, diharapkan banyak bermunculan wirausaha muda yang kreatif yang dapat mengembangkan perekonomian negara. Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses dibutuhkan adanya keseriusan dalam membangun dan mengembangkan usaha yang digeluti meskipun berawal dari usaha yang kecil. Dan bagi para wirausaha yang bergerak di bidang kuliner, diharapkan bisa memberikan produk yang memuaskan masyarakat dengan selalu memperhatikan kebersihan dan kesehatannya.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar