Selasa, 30 Oktober 2012

Pengertian Ilmu Budaya Dasar

            Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengrtahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah –masalah dan kebudayaaan.Istilah ilmu budaya dasar dikembangkan diindonesia sebagai pengganti istilah ” Besic humanitics “yang berrasal dari bahsa inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanitics itu sendiri bersal dari bahasa latin Humanus yang bias diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (fefincd). Dengan mempelajari The Humanitics diandaikan seseorang akan bias menjadi lebih manusiawi ,lebih berbudaya dan lebih halus. Secara demikian biasa dikatakan bahwa The humanitics berkaitan dengan masalah nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia bias menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu The Humanitics disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.Kendatipun demikian, ilmu budaya dasar (basic Humanitics) sebagai satu mata kuliah tidaklah identik denagn The Humanitics (yang disalin kedalam bahasa indonesi menjadi : pengetanuan budaya.Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1.            Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam.
2.       Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3.      Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4.      Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional
Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1.      Ilmu-ilmu Alamiah ( natural science )
Ilmu ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
2.      Ilmu-ilmu Sosial ( social science )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hash penelitiannya tidak mungkin 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.
3.      Pengetahuan budaya ( the humanities )
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pemyataan-pemyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-peristiwa dan pemyatan-pemyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisan-tulisan., Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
Pengetahuan budaya ( The Humanities ) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup kcahlian (disiplin) scni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang kcahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dll. Sedang Ilmu Budaya Dasat ( Basic Humanities ) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa inggris disebut dengan istilah the humanities. pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk betbudaya ( homo humanus ), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1.Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal  luarnya saja
2.Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain


3.Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4.Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5.Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
6.Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
7.Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
8.Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya
9.Dharma pendidikan
     
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
dua masalah pokok yang bisa dipakai untuk bahan pertimbangan dalam menentukan ruang lingkup kajian IBD. Kedua masalah pokok ini ialah :
1. Berbagai aspek kehidupan manusia yang di dalamnya adalah persolan dalam menjalankan hidup dan fenomena budaya yang berkembang, dalam hal ini bisa dikaji dengan melakukan pendekatan budaya (the humanities).
2. Hakekat manusia baik secara individu maupun kelompok, memiliki anekaragam kebudayaan pada zamannya serta ragam budaya dimasing-masing daerah.
Dari dua pokok permasalahan ini, maka secara tidak langsung telah menempatkan manusia sebagai bahan kajian IBD. 
Manusia sebagai individu yang kreatif dalam hal ini dijadikan obyek dalam menganalisis setiap fenomena budaya. Dalam perkembangannya kajian ini melihat berbagai dimensi yang dilakukan manusia, seperti, hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan manusia serta hubungan manusia dengan penciptanya.
Pokok-pokok bahasan ini bisa dilihat dari berbagai dimensi yakni :
1. Latar belakang Ilmu Budaya Dasar
2. Konsep Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan, seni rupa, dan seni musik.
3. Ilmu Budaya Dasar Dalam Agama
4. Ilmu Budaya Dasar Dalam Filsafat
5.Manusia dan cinta kasih
6.Manusia dan Keindahan
7.Manusia dan Penderitaan
8.Manusia dan Keadilan
9.Manusia dan Pandangan hidup
10.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
11.Manusia dan kegelisahan
12.Manusia dan harapan
Kedua belas pokok bahasan tersebut telah menempati tema sentral dalam berbagai disiplin ilmu yang membicarakan tentang kebudayaan. Dalam hal ini pokok-pokok bahasan itu bisa dijadikan sebagai bahan untuk menambah wawasan budaya. Salah satu contohnya adalah perwujudan dari cinta dalam hal ini bisa kita lihat dari berbagai macam puisi maupun cerita pendek (cerpen) yang bertemakan cinta.
Namun demikian, untuk melihat perwujudan dari keduabelas pokok bahasan tersebut dari kacamata karya baik seni, sastra, filsafat dan lain sebagainya tergantung dari apa yang akan kita kaji. Hal ini karena, dalam satu karya seringkali mengungkap lebih dari satu masalah.
Dalam cerpen misalya, kita dapat melihat berbagai bentuk kesedihan, kesenangan, cinta, kasih sayang dan lain sebagainya. Oleh karena itu, satu karya mungkin bisa digunakan untuk melihat beragam bentuk masalah, namun yang perlu ditekankan disini bahwa kita hanya memilih satu pokok masalah yang paling menonjol diantara permasalahan yang ada.
Disinilah pentingnya kita belajar IBD. Karena IBD sendiri bukan ilmu sastra, tari maupun filsafat. IBD hanya menggunakan karya-karya yang terdapat dalampengetahuan budaya untuk dijadikan bahan pendekatan berbagai persoalan budaya dan permasalahan yang dihadapi manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar