Manusia dan Penderitaan
Pengertian Penderitaan :
1.1 Definisi Penderitaan :
Menurut
saya penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat
tidak menyenangkan. Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan
yang dialami secara lahir (fisik), penderitaan yang dialami secara batin
(mental/ psikologis), dan yang ketiga gabungan dari penderitaan lahir
dan penderitaan batin (fisik dan psikologis). Tentu saja penderitaan
tidak akan mucul jika tidak ada yang menyebabkannya untuk muncul. Disini
saya akan lebih membahas tentang sebab – sebab munculnya sebuah
penderitaan.
1.2 Sebab – sebab munculnya penderitaan :
Jika
Diklasifikasikan berdasarkan sebab – sebab munculnya penderitaan
manusia itu ada dua, yang pertama yaitu Penderitaan yang timbul karena
perbuatan buruk manusia, dan yang kedua Penderitaan yang timbul karena
penyakit, siksaan / azab tuhan.
A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan
yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam
hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Penderitaan ini kadang disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat
diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah
yang dapat memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, Aku tidak akan
pernah merubah nasib hambaku, melainkan Hambaku sendirilah yang
merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya, karena
atas usaha hambanya sendirilah yang bisa mengubah nasibnya itu. Adapun
perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi
penentunya sedangkan nasib buruk itu manusia lah penyebabnya.
Karena Perbuatan buruk antara sesama manusia menyebabkan menderitanya manusia yang lain, contohnya :
Pembantu
rumah tangga yang diperkosa, disekap, dan disiksa oleh majikannya,
sudah pantas jika majikannya yang biadab itu diganjar dengan hukuman
penjara oleh pengadilan negeri Surabaya supaya perbuatannya itu dapat
diperbaiki sekaligus merasakan penderitaan yang telah ia berikan kepada
orang lain. Sedangkan pembantu yang telah menderita itu dipulihkan.
Perbuatan
buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri
sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhkan hukuman oleh
pengadilan Negeri Jakarta Pusat supaya perbuatannya itu dapat
diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan anaknya.3. Perbuatan
buruk para pejabat pada zaman orde lama dituliskan oleh seniman Rendra
dalam puisinya “bersatulah pelacur – pelacur kota Jakarta”, perbuatan
buruk yang merendahkan derajad kaum wanita tidak lebih dari pemuas nafsu
seksual. Kaya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki
nasib buruk itu dengan mengkomunikasikannya kepada masyarakat termasuk
pejabat dan pelacur ibu kota itu.
Perbuatan
buruk manusia terhadap lingkungannya pun dapat menimbulkan bagi
penderitaan bagi manusia yang lainnya. Tetapi kebanyakan manusia tidak
menyadari karena perbuatannya lah yang menimbulkan penderitaan pada
manusia yang lainnya. Kebanyakan manusia baru menyadari kesalahannya
ketika bencana yang menimbulkan penderitaan bagi manusia yang lainnya
itu sudah terjadi. Contohnya :1. Musibah banjir dan tanah longsor di
lampung selatan bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian
dibabat menjadi lahan tandus dan gundul oleh manusia – manusia penghuni
liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah
hancur, belum terhitung lagi jumlah ternak dan harta benda yang hilang /
musnah. Segenap lapisan masyarakat, pemerintah dan ABRI bekerja sama
untuk membebaskan para korban dari penderitaan yang mereka derita itu.
Perbuatan
Lalai, mungkin kurang control terhadap tangki – tangki penyimpanan gas –
gas beracun dari perusahaan “Union Carbide” di India. Gas – gas beracun
dari tangki penyimpanan bocor memenuhi dan mengotori daerah sekitarnya,
mengakibatkan ribuan penduduk penghuni daerah itu mati lemas, dan cacat
fisik. Inilah penderitaan manusia karena perbuatan lalai dari pekerjaan
atau pimpinan perusahaan itu. Ia bertanggung jawab untuk memulihkan
penderitaan manusia disitu.
B. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan
Penderitaan
manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.
Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia
untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam
ini dialami manusia. Bebebrapa kasus penderitaan dapat diungkapkan
berikut ini :
Seorang
anak lelaki buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang
tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak
dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena
kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di universitas, dan
akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone Perancis. Dia
adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir.
Nabi
Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan
ini. Bertahun – tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya
bosan merawatnya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabarannya dan
kepasrahannya kepada Tuha, maka seiring berjalannya waktu Nabi Ayub pun
sebuh dan tampak lebih muda, sehingga istrinya tidak mengenalinnya lagi.
Disini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup kesetiaan, kesabaran,
tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikap hidup yang lemah, seperti
kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur, karena penyakit Nabi
Ayub yang cukup lama.
Tenggelamnya
Fir’aun di laut merah seperti disevutkan dalam Al – Qur’an adalah azab
yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Fir’aun
adalah raja mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir’aun bersama
bala tentaranya mengejar nabi Musa dan para pengikutya menyeberangi laut
merah, laut itu terbelah dan Nabi Musa serta para pengikutnya berhasil
melewatinya. Ketika Fir’aun dan tentaranya berada tepat ditengah belahan
laut merah itu, seketika juga laut merah itu tertutup lagi dan mereka
semua tenggelam.
OPINI
: dalam kasus ini saya dapat menyimpulkan setip perbuatan itu pasti ada
akibatnya..perbuatan buruk yang dilakukan seseorang bukan hanya
merugikan diri sendiri tapi juga keadaan sekitar..untuk itu sebelum
melakukan sebuah perbuatan kita harus memikirkan matang matang sehingga
tidak akan merugikan keadan sekitar.
Siksaan :
Arti siksaan, siksaan berupa jasmani&rohani bersifat psikis, kebimbangan,
kesepian, ketakutan. Berbicara tentang siksaan, maka terbayang pada
ingatan kita tentang neraka dan dosa dan akhirnya firman Tuhan dalam
kitab suci Al – Quran. Seperti kita maklumi di dalam kitab suci Al –
Quran terdapat banyak sekali surat dan ayat yang membicarakannya tentang
siksaan ini.
Dalam
Al – Quran surat – surat lain banyak berisi jenis ancaman dan siksaan
bagi orang – orang musyrik, syirik, makan riba, dengki, memfitnah,
mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Namun siksaan yang
dialami manusia setelah didunia fana ini tidak akan dibicarakan oleh
penulis dalam modul ini, karena itu tugas para ahli agama.
Berbicara
tentang siksaan terbayang dibenak kita sesuatu yang sangat mengerikan
bahkan mungkin mendirikan bulu kuduk kita, siksaan itu berupa penyakit,
siksaan hati, siksaan badan oleh orang lain dan sebagainya. Siksaan
manusia ini ternyata juga menimbulkan kreativitas bagi yang pernah
mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang menyaksikan
baik langsung ataupun tidak langsung.
Siksaan
yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, sehingga dunia
ini benar-benar merupakan neraka dalam hidupnya. Bagi mereka yang mulai
merasakan tidak mampu lebih lama menderita, biasanya terlontar
kata-katanya lebih baik mati daripada hidup, dengan pengertian bahwa
dengan kematiannya maka berakhirlah penderitaan yang dialaminya. Itulah
sebabnya mereka yang terlalu menderita dan merasa putus asa, lalu
mengambil jalan "pintas" dengan bunuh diri.
Penderitaan dan perjuangan :
Penderitaan dan Perjuangan :
Penderitaan
memang selalu hadir dalam kehidupan kita, tidak berarti hidup adalah
menderita / hidup adalah untuk penderitaan. namun "Hidup adalah Berjuang
karena Hidup adalah Perjuangan". Jadi mau tidak mau kita selalu
dituntut untuk terus berjuang dlam hal apapun. dan percayalah bahwa
tidak ada sesuatu yang sia - sia. Setelah perjuangan terlaksana dan
pasrah kepada Tuhan. maka dari itulah gunanya bersosialisasi, dengan
bersosialisasi
kita
dapat saling membantu dalam susah maupun senang dengan sesama manusia
dalam menyelesaikan masalah dan menyelesaikan penderitaan. namun jangan
lupa disertai doa pula.
Manusia hanya merencanakan selebihnya adalah kehendak Tuhan.
Waspada
akan penderitaan boleh dalam berbagai hal namun tetap kita tidak dapat
menghindar dari penderitaan, satu - satunya jalan keluar adalah dengan
melewatinya. Hal ini nampak bila ditinjau jenjang karir sejarah orang -
orang besar disekitar kita yang benar - benar berhasil oleh karena
usahanya sendiri dan bantuan Tuhan.
Penderitaan
kerap kali disebar luaskan dan diumumkan di berbagai media layaknya
Surat Kabar, TV, Radio, Internet dengan maksud mengetuk hati kita selaku
pembaca dan pendengar media untuk menggerakan rasa empati* rasa
kemanusiaan agar dapat turut berbelasungkawa atas penderitaan yang
terjadi dan selaku manusia sosial yang saling tolong menolog megggerakan
hati kita untuk membantu mereka yang menderita karena bencana, dan
penderitaan lainnya.
Penyebab penderitaan banyak disebabkan oleh berbagai hal di bawah ini :
Hubungan
tidak baik antara manusia dengan manusia yang mengakibatkan penderitaan
didasari rasa dengki, iri, sakit hati, kejam serta alasan lain yang
mendasari perbuatan buruk manusia lain terhadap sesama yang dapat memicu
penderitaan entah itu dari korban yang mengalami maupun pelaku yang
mengalami derita.
Hubuan
tidak baik antara manusia dengan Alam yang mengakibatkan bencana,
kurangnya kesadaran manusia untuk merawat alam dan bahkan manusia yang
sengaja merusak alam dengan
Ketamakan hanya karena masalah uang sehingga terjadi berbagai becana seperti Longsor.
Penderitaan
karena cobaan, disini kita dituntut akan kesetiaan kita melalui suatu
cobaan dan percayalah bahwa Tuhan tidak akan meberikan suatu cobaan
diluar kemampuan umat-Nya.
berbagai
pengaruh dari penderitaan dapat dikategorikan bersifat positif dan
negatif tergantung dari bagaimana manusia menghadapi kenyataan ini,
apabila
menyikapi secara positif dengan mudah ia bisa menepis pegaruh
penderitaan itu dengan contoh motto yang telah saya berikan bahwa
"Hidup
adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan". jadi dia bisa kuat
menghadapi penderitaan da selalu berusaha kuat untuk menghadapi
penderitaan.
Lawannya
adalah sika negatif dalam menghadapi penderitaan, ini efek terparahnya
yakni penyesalan, minder berlebihan, tidak bahagia, selalu putus asa
manusia mudah
meyerah dalam hidup dan tidak sedikit yang lebih memilih mati meskipun mati bukanlah cara untuk menyelesaikan penderitaan.
Penderitaan, media masa dan seniman :
Dalam
zaman serba modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu
lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan
sebagainya mensejahterakan manusia dan senjata, peluru kendali, pabrik
bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal
ini sudah terjadi seperti bom atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran
reactor nuklir di Uni Soviet , kebocoran gas beracun di India,
pengunaan peluru kendali dalam perang Irak dan yang baru terjadi di
Jepang tepatnya di Fukushima terjadi ledakan reactor nuklir yang
menyebabkan radiasi nuklir yang membahayakan kesehatan manusia,akibatnya
masyarakat sekitar yang tinggal di daerah tersebut harus di ungsikan ke
tempat yang jauh dari daerah terkena radiasi.
Beberapa
sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah, kecelakaan,
bencana alam, bencana perang dal lain – lain. Contoh tenggelamnya kapal
tampomas dua diperairan malasembo, jatuhnya pesawat Hercules yang
mengangkut para perwira muda di Condet, meletusnya gunung galunggung dan
perak irak dan iran.
Berita
mengenai penderitaan silih berganti mengisi lembaran Koran, berita di
televisi, radio, dengan maksud supaya orang yang yang menyaksikan ikut
merasakan dari jauh penderitaan manusia. Nyatanya tidak sedikit bantuan
yang datang dari dermawan dan sukarelawan berupa material dan tenaga
untuk meringankan dan menyelamatkan mereka dari musibah ini. Media masa
adalah salah satu alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan
peristiwa – peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada
masyarakat.
Dengan
demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara
sesame manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah
pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni,
sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan
sekaligus keindahan karya seni. Contoh bagaimana penderitaan seorang
istri yang bernama Manohara akibat kekerasan rumah tangga yang di
filmkan dengan judul “Manohara”, juga ada berita seperti bagaimana
penderitaan anak bernama Arie Hangara yang mati akibat siksaan orang
tuanya sendiri yang di filmkan dengan judul “Arie Hangara”
Penderitaan dan sebab – sebabnya :
Apabila
kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya
penderitaan, maka penderitaan dapat diperinci sebagai berikut :
· Penderitaan yang timbul
karena perbuatan manusia Penderitaan yang menimpa manusia karena
perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia
dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.
Nasib buruk ini dapat memperbaiki nasibnya.
Perbedaan
nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menentukan sedangkan
nasib buruk itu manusia penyebabnya. Karena perbuatan buruk antara
sesama manusia maka manusia lain menderita misalnya:
1. Pembantu
rumah tangga yang diperkosa, disekap, disiksa oleh majikannya, sudah
pantas jika majikan yang biadab itu diganjar dengan hukuman penjara oleh
Pengadilan Negri Surabaya supaya perbuatan itu dapat diperbaiki dan
sekaligus merasdakan penderitaan, sedngkan pembantu yang telah menderita
itu dipulihkan.
2. Perbuatan
buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri
sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhi hukuman oleh
pengadilan Negri Jakarata Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki
dan sekaligus merasakan penderitaan.
3. Perbuatan
buruk pejabat pada zaman Orde Lama dilukiskan oleh seniman Rendra dalam
puisinya "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta" perbuatan buruk yang
merendahkan derajad kaum wanita, yang memandang wanita tidak lebih dari
pemuas nafsu seksual. Karya Rendra ini dipandang sebagai salah satu
usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan mengkombinasikannya kepada
masyarakat termasuk pejabat dan pelacur ibu kota itu. Perbuatan buruk
manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia,
Tetapi manusia tidak menyadari hal ini.
· Penderitaan
yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan Penderitaan manusia
dapat juga terjadi akibat atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran,
tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia
untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan
semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderita dapat diungkapkan
berikut ini :
1. Seorang
anak lelaki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang
tuanya. Ia disekolahkan, karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan
sampai di Universitas dan akhirnya memperoleh gelar Doktor di
Universitas Dsabone Perancis. Dia adalah Prof. DR Thaha Husen, guru
besar Universitas di Kairo, Mesir.
2. Nabi
Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan
ini. Bertahun-tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan
memeliharanya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabaran dan pasrah kepada
Tuhan, sembuhlah ia dan tampak lebih muda, sehingga istrinya tidak
mengenalinya lagi. Disini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup
kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikaphidup
yang lemah seperti kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur karena
penyakit Nabi Ayub yang cukup lama.
Pengaruh penderitaan :
orang
yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh
bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa
sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan
karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap
ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal
kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”.
Sikap
positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup
bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari
penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin
timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa, ia
berjuang menentang kawin paksa; anti ibu tiri, ia berjuang melawan sikap
ibu tiri; anti kekerasan, ia berjuangan menentang kekerasan, dan
lain-lain.
Apabila
sikap negatif dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman
kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan
memberikan penilaiannya. Penilaian itu dapat berupa kemauan untuk
mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan
tujuan perbaikan keadaan.keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan
dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai. Keadaan yang berupa
hambatan harus disingkirkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar